mataku terhenti meliar
mencari kekuatan dalam diri
ada ketikanya aku rebah sendiri
adakalanya aku menangis sendiri
merinduimu bagaikan satu penyiksaan
menyayangimu bagaikan satu kesakitan
entah kenapa ini semua harus berlaku
aku sendiri kurang pasti
aku sendiri bingung
aku masih menanti
menanti akan dirimu
masihkah ada ruang
untuk aku mengisi
segenap kesunyian hatimu itu
aku tertanya
masihkah kau ingat?
kisah kau dan aku
engkau kirimkan sekuntum mawar merah
mengungkapkan segala belenggu difikiranmu
masihkah kau ingat?
tika aku dan engkau
menguntum senyum dan berbalas renungan
terasa panas darah ini mengalir
menghidupkan suasana hening
barangkali aku sahaja
yang masih menagih kasih darimu
sedangkan engkau mungkin
sudah terleka dengan permainan duniawi ini
aku masih mengharap
akan ada ruang sekali lagi
untuk kau dan aku bersama
walau untuk seketika cuma.
No comments:
Post a Comment